Abu Bakar dan Umar Pemimpin Ahli Surga adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Shahih Jami’ Ash-Shaghir. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 25 Rabiul Awwal 1447 H / 18 September 2025 M.

Kajian Islam Tentang Abu Bakar dan Umar Pemimpin Ahli Surga

Dalam Musnad Ahmad, Sunan at-Tirmidzi, dan Sunan Ibnu Majah disebutkan dari sahabat Ali Radhiyallahu ‘Anhu. Ibnu Majah juga meriwayatkan dari Abu Juhaifah, yakni Wahb bin ‘Abdillah as-Suwai, sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Abu Ya‘la dan al-Maqdisi dalam al-Mukhtar meriwayatkannya dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu. At-Tabarani dalam al-Mu‘jam ash-Shaghir meriwayatkan dari Jabir dan Abu Sa‘id al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhuma.

Hadits ini termasuk hadits masyhur karena banyak sahabat yang meriwayatkannya, dan derajatnya shahih.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ سَيِّدَا كُهُولِ أَهْلِ الْجَنَّةِ مِنَ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ إِلَّا النَّبِيِّينَ وَالْمُرْسَلِينَ

“Abu Bakar dan Umar adalah pemimpin orang-orang yang sudah berumur di kalangan penghuni surga dari generasi pertama hingga terakhir, kecuali para nabi dan para rasul.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Yang dimaksud dengan kahl (كهل) adalah orang yang sudah berumur, lebih tua daripada pemuda (syabab) tetapi belum sampai sangat tua (syuyukh). Seperti disebutkan dalam hadits lain:

الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ سَيِّدَا شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

“Hasan dan Husain adalah pemimpin para pemuda di surga.” (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad)

Dengan demikian, Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu ‘Anhuma adalah pemimpin bagi orang-orang yang sudah berumur di surga, dari generasi pertama sampai generasi terakhir, kecuali dibandingkan dengan para nabi dan rasul, karena derajat mereka lebih tinggi.

Hadits ini menunjukkan keutamaan dan kedudukan yang agung bagi Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu ‘Anhuma. Bahkan, dalam beberapa riwayat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berpesan kepada Ali Radhiyallahu ‘Anhu:

لَا تُخْبِرْهُمَا يَا عَلِيُّ

“Wahai Ali, (selama masih hidup) jangan engkau beritahu keduanya (Abu Bakar dan Umar).”

Al-Munawi Rahimahullah dalam Faidul Qadir menjelaskan maksudnya adalah agar kelak Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri yang memberitahukan kepada mereka, sehingga lebih membahagiakan keduanya.

Para ulama membahas ketika disebutkan Abu Bakar dan Umar sebagai pimpinan orang-orang yang masuk surga, tetapi umurnya sudah tua. Disebutkan bahwa kahl (كهل) artinya tidak terlalu tua, sedangkan jika sudah sangat tua disebut syuyukh (شيوخ).

Al-Qurtubi Rahimahullah menjelaskan bahwa maksudnya adalah mereka berdua akan menjadi pemimpin orang-orang yang penghuni surga. Namun, di surga tidak ada orang tua. Dalam riwayat at-Tirmidzi, yang dishahihkan oleh Syaikh al-Albani, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا مُكْحَلِينَ أَبْنَاءَ ثَلاَثٍ وَثَلاَثِينَ

“Penghuni surga akan masuk ke dalam surga dalam keadaan tidak berbulu (masih muda), tidak berjenggot, bercelak, dan berusia sekitar tiga puluh tiga tahun.” (HR. at-Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh al-Albani)

Maksudnya, semua penduduk surga masuk dalam keadaan muda. Usia mereka sekitar 30–33 tahun. Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu wafat pada usia 63 tahun, dua tahun setelah wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang juga berusia 63 tahun. Umar Radhiyallahu ‘Anhu pun wafat di usia sekitar itu, meskipun sepuluh tahun setelah Abu Bakar. Ini menunjukkan bahwa mereka wafat dalam usia tua di dunia, tetapi ketika masuk surga mereka tetap dalam keadaan muda sebagaimana penghuni surga lainnya.

Al-Qurtubi Rahimahullah menyebutkan bahwa penyebutan Abu Bakar dan Umar sebagai pemimpin orang-orang tua di surga bisa ditinjau dari usia wafat mereka. Namun, sebagian ulama menilai penafsiran itu kurang tepat. Sebab, usia 63 tahun sudah tergolong syuyukh (sangat tua), bukan lagi kahl. Sehingga, seharusnya jika dilihat dari sisi wafatnya, hadits itu tidak berbunyi sayyidul kuhul (pemimpin orang-orang tua), tetapi sayyidusy syuyukh.

Al-Munawi Rahimahullah dalam Faidul Qadir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kahl dalam hadits ini bukan semata usia, melainkan orang yang paling bijaksana, paling cerdas, tokoh yang dijadikan rujukan, dan selalu diandalkan.

Dalam bahasa Arab, istilah kahl (كهل) digunakan sampai dikatakan fulan kahilu bani fulan (فُلَانٌ كَهْلُ بَنِي فُلَانٍ), yang berarti seseorang merupakan andalan kaumnya, orang bijak, berakal, dan selalu dijadikan tempat meminta nasihat.

Menurut Al-Munawi Rahimahullah, setelah menukil perkataan Al-Qurtubi, yang dimaksud dengan Abu Bakar dan Umar sebagai pimpinan orang-orang kahl adalah pimpinan orang-orang yang cerdas dan bijak. Di surga akan ada orang-orang yang berakal dan bijak, dan pemimpin mereka adalah Abu Bakar dan Umar. Inilah keistimewaan yang disebutkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk keduanya.

Berlanjut pada hadis ke-52. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh at-Tabarani dalam al-Mu‘jam al-Kabir dan al-Hakim dalam al-Mustadrak, dari sahabat Abu Hubbah al-Badri radhiallahu ‘anhu:

 أَبُو سُفْيانَ بْنَ الحارِثِ خَيْرُ أهْلِي

“Abu Sufyan bin al-Harits adalah sebaik-baik keluargaku.” (HR. at-Tabarani)

Namun, Al-Munawi dalam Faidul Qadir ketika mensyarah hadits ini tidak menyebutkan lafaz khairu ahli, melainkan:

أَبُو سُفْيانَ بْنَ الحارِثِ خَيْرُ أَهْلِ الْجَنَّةِ

“Abu Sufyan bin al-Harits adalah sebaik-baik penghuni surga.” (HR. at-Tabarani)

Download MP3 Kajian

Mari turut membagikan link download kajian “Abu Bakar dan Umar Pemimpin Ahli Surga” yang penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv